Fakta Roket China yang Jatuh Liar ke Bumi

PT. BESTPROFIT FUTURES

Roket China Long March 5B (CZ-5B) dilaporkan jatuh liar tanpa kendali ke Bumi dan menjadi salah satu sampah luar angkasa terbesar sejak 1991. Roket buatan China itu berhasil diluncurkan pada 5 Mei lalu. Setelah menghabiskan beberapa hari di orbit, roket kembali masuk ke atmosfer dan jatuh ke Bumi. Peneliti menyoroti puing roket yang jatuh begitu besar dan jatuh tanpa kendali sehingga sulit memprediksi dimana puing itu akan jatuh. BESTPROFIT

Puing itu telah melewati beberapa kota besar dunia dan beruntung akhirnya mendarat di Samudra Atlantik di lepas pantai barat Afrika.

CNNIndonesia.com merangkum beberapa fakta soal roket nahas tersebut.

1. Langkah awal membangun stasiun luar angkasa
Roket Long March-5B diluncurkan 5 Mei 2020 dari Wenchang Space Launch Center di selatan provinsi Hainan. Roket ini merupakan langkah awal China untuk membangun stasiun luar angkasa. ARencananya China bakal meluncurkan stasiun ruang angkasa permanen pada tahun 2022.

2. Pesawat tanpa awak
Ini adalah pesawat luar angkasa prototipe tanpa awak. Roet ini dirancang untuk membawa modul stasiun luar angkasa ke orbit. Roket ini mampu mengangkut hingga 22 ton di orbit rendah Bumi. PT. BESTPROFIT

3. Roket terbesar China
Karena digunakan untuk mengangkut stasiun luar angkasa, maka pesawat ini punya ukuran raksasa. Panjang roket 53,7 meter dengan berat total saat meluncur 849 ton. Roket yang dikembangkan selama 10 tahun ini merupakan yang terbesar di China.

Roket ini juga dikembangkan dengan struktur sederhana dengan peluncuran satu tahap. Cara ini dinilai punya tingkat keberhasilan lebih tinggi untuk meluncurkan pesawat ke orbit ketimbang menggunakan roket pendorong beberapa langkah.

4. Dibekali Dengan Sistem Navigasi Modern
Roket Long March-5B dilengkapi dengan teknologi bimbingan arah, navigasi dan kontrol yang berarti lintasannya dapat disesuaikan terus menerus. Akan tetapi, kenyataannya ia jatuh secara liar dan mengancam banyak nyawa manusia. PT. BEST PROFIT

5. Dijadwalkan angkut wahana ke Bulan dan Mars
Dilansir dari CNN, Long March-5 dijadwalkan kembali terbang sebelum akhir 2020. Rencananya roket ini bakal mengangkut wahana Mars pertama China dan penyelidikan bulan Chang'e-5 untuk mengumpulkan sampel bulan dan kembali ke Bumi.

China meluncurkan penerbangan luar angkasa berawak pertamanya pada tahun 2003. Lebih dari 40 tahun setelah NASA meluncurkan manusia ke antariksa. Akan tetapi, seiring dengan kekayaan negara yang akin besar, ikut mempercepat program luar angkasa negara itu.

China telah mengirimkan laboratorium antariksa dan satelit ke orbit dan bahkan telah menjadi negara pertama yang mengirim alat jelajah tanpa awak (rover) ke sisi jauh bulan. China bahkan berambisi jadi negara kedua yang mengirim manusia ke permukaan bulan. Impian mengirimkan manusia ke Bulan diperkirakan terjadi pada 2030. BEST PROFIT



Sumber : cnnindonesia

Komentar