PT. BESTPROFIT FUTURES
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Ristek, Paristiyanti Nurwardani mengungkap kerja sama antara pemerintah dengan tiga Universitas Negeri untuk memproduksi 10 ribu unit laptop merah putih. "2021 akan diimplementasikan membuat model Laptop merah Putih Dikti-edu sebanyak 10.000 oleh 3 Universitas," ujar Paristiyanti kepada CNNIndonesia.com lewat pesan teks, Kamis (29/7). BESTPROFIT
Lebih lanjut Paristiyanti menjelaskan dalam pengembangan laptop merah putih besutan Kemendikbud itu menggaet tiga universitas dalam pengembangannya. Yakni terdiri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia juga menjelaskan pengembangan laptop merah putih juga menggaet mahasiswa tunanetra dalam mengembangkan perangkat lunak atau software. PT. BESTPROFIT
Paristiyanti juga menjelaskan bahwa laptop merah putih dirancang dengan beberapa software, yakni e modul dikti, secure test, dan diklaim ramah tuna netra. Nantinya laptop ini juga akan dijual ke pasaran dengan harga Rp5 hingga Rp7.5 juta tergantung tipe. Di samping itu Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan proyek pengembangan laptop merah putih bukan program perorangan, melainkan merupakan program institusi.
Reini menjelaskan program laptop merah putih itu akan melibatkan dosen dan peneliti dari multi-disiplin. Namun yang paling banyak akan melibatkan sdm dari bidang teknik elektro dan informatika. Menurut Reini, anggaran program laptop Merah Putih akan disediakan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbud-Ristek, baik untuk kegiatan RDE maupun pengadaan laptopnya yang akan diproduksi oleh mitra industri konsorsium.
Paristiyanti juga menjelaskan bahwa laptop merah putih dirancang dengan beberapa software, yakni e modul dikti, secure test, dan diklaim ramah tuna netra. Nantinya laptop ini juga akan dijual ke pasaran dengan harga Rp5 hingga Rp7.5 juta tergantung tipe. PT. BEST PROFIT
Di samping itu Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan proyek pengembangan laptop merah putih bukan program perorangan, melainkan merupakan program institusi. Reini menjelaskan program laptop merah putih itu akan melibatkan dosen dan peneliti dari multi-disiplin. Namun yang paling banyak akan melibatkan sdm dari bidang teknik elektro dan informatika.
Menurut Reini, anggaran program laptop Merah Putih akan disediakan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbud-Ristek, baik untuk kegiatan RDE maupun pengadaan laptopnya yang akan diproduksi oleh mitra industri konsorsium. BEST PROFIT
Sumber : cnnindonesia
Komentar
Posting Komentar