Bos Kripto Amber Group Meninggal Mendadak di Usia 30 Tahun

PT. BESTPROFIT FUTURES

PT. BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN - Salah satu pendiri perusahaan kripto Amber Group, Tiantian Kullander, meninggal dunia secara mendadak di usia 30 tahun. Kabar duka tersebut diumumkan langsung oleh Amber Group. BESTPROFIT

"Dengan kesedihan terdalam dan berat hati, kami menginformasikan kepada Anda tentang meninggalnya teman dan salah satu pendiri kami, Tiantian Kullander, yang meninggal dunia secara tak terduga dalam tidurnya pada 23 November 2022," tulis pernyataan di situs resmi Amber Group.

Bersatus sebagai Co-founder Amber Group, kematian Tiantian Kullander atau yang akrab disebut TT menyisakan tanda tanya besar. PT. BESTPROFIT

SCMP melaporkan Kullander meninggal ketika Amber Group berada di titik puncak untuk mendapatkan investasi besar dan dilaporkan sedang dalam proses pengumpulan dana sekitar US$100 juta.

Sebagai pengusaha muda yang berbasis di Hong Kong, Kullander meluncurkan Amber Group bersama sekelompok temannya dari Goldman Sachs dan Morgan Stanley pada 2017. Ia juga sempat masuk dalam peringkat Forbes 30-under-30 pada 2019.

Kekayaan bersih Kullander diperkirakan mencapai US$3 miliar atau setara Rp47,20 triliun (asumsi kurs Rp15.733 per dolar AS). Sepak terjangnya di dunia kripto turut mengantarkan Kullander sebagai 'Raja Kripto' atau orang yang dihormati dan dikagumi. PT. BEST PROFIT

Kullander digambarkan sebagai pria yang sangat tertutup tentang urusan pribadinya dan jarang berbagi cerita tentang dirinya serta keluarga di publik. Meski begitu, Kullander tetap dipandang sebagai sosok yang menginspirasi banyak proyek, orang, dan komunitas.

"TT adalah suami yang berbakti, ayah yang penyayang, dan teman yang giat. Kepergiannya adalah sebuah tragedi dan pikiran serta doa kami bersama keluarganya. Dia meninggalkan seorang istri dan putra tercinta mereka. Kami dengan hormat meminta Anda menghormati privasi mereka selama masa sulit ini," tutup pernyataan Amber Group. BEST PROFIT

Selain ikut mendirikan Amber Group dan membangun perusahaan tersebut menjadi unicorn fintech multi-miliar, TT duduk di Dewan Fnatic (salah satu organisasi e-sport paling sukses di dunia) dan mendirikan KeeperDAO (penjamin likuiditas on-chain).

Sumber : Cnnindonesia

Komentar