IsDB Gelontorkan Bantuan Rp4 T ke Indonesia untuk Bangun RSIA

PT. BESTPROFIT FUTURES

PT. BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN - Pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan pinjaman senilai US$262 juta atau Rp4,061 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS) dari Islamic Development Bank (IsDB) untuk membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Indonesia. BESTPROFIT

Hal ini dikemukakakn oleh Presiden Muhammad Sulaiman Al Jasser saat menghadiri acara groundbreaking Gedung Pelayanan Ibu dan Anak Program Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Unit RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah di Bali.

"Kami di sini untuk peletakan batu pertama proyek pertama yang disetujui pada September 2020 senilai US$262 juta yang berfokus pada peningkatan perawatan bayi dan ibu," ujarnya, Kamis (17/11). Proyek di rumah sakit tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak 2021 dan ditargetkan selesai pada 2016. Setelah Bali, pembangunan akan berlanjut di enam rumah sakit yang tersebar di lima provinsi di Indonesia. BEST PROFIT

Diantaranya adalah Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Persahabatan di DKI Jakarta, Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin di Bandung, RSUP Dr Sardjito di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, hingga serta RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo di Makassar.

Nantinya anggaran dari IsBD akan digunakan untuk pembangunan 10 fasilitas kesehatan baru dengan total luas permukaan 230 ribu meter persegi, serta penyediaan 952 tempat tidur rumah sakit dan lebih dari 100 unit perawatan intensif dilengkapi dengan peralatan medis yang modern. PT. BESTPROFIT

Pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan pinjaman senilai US$262 juta atau Rp4,061 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS) dari Islamic Development Bank (IsDB) untuk membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Indonesia.

Hal ini dikemukakakn oleh Presiden Muhammad Sulaiman Al Jasser saat menghadiri acara groundbreaking Gedung Pelayanan Ibu dan Anak Program Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Unit RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah di Bali.

"Kami di sini untuk peletakan batu pertama proyek pertama yang disetujui pada September 2020 senilai US$262 juta yang berfokus pada peningkatan perawatan bayi dan ibu," ujarnya, Kamis (17/11).

Proyek di rumah sakit tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak 2021 dan ditargetkan selesai pada 2016. Setelah Bali, pembangunan akan berlanjut di enam rumah sakit yang tersebar di lima provinsi di Indonesia.

Diantaranya adalah Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Persahabatan di DKI Jakarta, Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin di Bandung, RSUP Dr Sardjito di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, hingga serta RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo di Makassar. PT. BEST PROFIT

Nantinya anggaran dari IsBD akan digunakan untuk pembangunan 10 fasilitas kesehatan baru dengan total luas permukaan 230 ribu meter persegi, serta penyediaan 952 tempat tidur rumah sakit dan lebih dari 100 unit perawatan intensif dilengkapi dengan peralatan medis yang modern.

Sumber : cnnindonesia

Komentar