PT BESTPROFIT FUTURES
PT FUTURES BANJARMASIN – Dolar menguat terhadap yen Jepang pada hari Selasa (17/10), namun berakhir melemah terhadap euro setelah data menunjukkan bahwa penjualan ritel AS naik lebih dari perkiraan pada bulan September, dengan investor juga fokus pada minggu sibuk pidato pejabat Federal Reserve.
Penjualan ritel naik 0,7% pada bulan lalu karena sektor rumah tangga meningkatkan pembelian kendaraan bermotor dan menghabiskan lebih banyak uang di restoran dan bar. BESTPROFIT
Data lain pada hari Selasa menunjukkan bahwa produksi di pabrik-pabrik AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan September meskipun ada pemogokan di industri otomotif yang membatasi produksi kendaraan bermotor.
Indeks dolar terakhir datar hari ini di 106,23. Harga bertahan di bawah level 107,34 yang dicapai pada 3 Oktober, tertinggi sejak November 2022. PT. BESTPROFIT
Euro naik 0,08% menjadi $1,0569. Harga naik dari $1,0448 pada 3 Oktober, terendah sejak Desember 2022.
Investor fokus pada pidato pejabat Fed minggu ini, termasuk Ketua Fed Jerome Powell pada hari Kamis, untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga.
Ketua Fed Richmond Thomas Barkin pada hari Selasa mengatakan bahwa biaya pinjaman jangka panjang yang lebih tinggi memberikan tekanan pada permintaan, namun tidak jelas bagaimana hal ini akan mempengaruhi keputusan suku bunga bank sentral dalam dua minggu.
Pejabat Fed akan memasuki periode blackout pada 21 Oktober sebelum periode blackout pada pertemuan 31 Oktober “ 1 November.
Para pedagang sedang mengevaluasi apakah bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lagi seiring upayanya untuk membawa inflasi mendekati target tahunannya sebesar 2%.
Pedagang dana berjangka Fed memperkirakan peluang sebesar 43% untuk kenaikan suku bunga tambahan tahun ini, namun hanya 12% peluang kenaikan suku bunga bulan depan, menurut FedWatch Tool dari CME Group. BEST PROFIT
Yen Jepang melemah kembali mendekati 150, terakhir diperdagangkan pada 149,77, membuat investor tetap waspada terhadap kemungkinan intervensi otoritas Jepang.
Sebelumnya sempat melonjak pada hari Selasa setelah laporan media bahwa Bank of Japan sedang mempertimbangkan untuk menaikkan perkiraan CPI inti untuk tahun fiskal 2023 dan 2024 tetapi mempertahankan prospek inflasi untuk tahun 2025.
Pound melemah setelah pertumbuhan upah reguler pekerja Inggris melambat dari rekor tertinggi sebelumnya dan lowongan pekerjaan juga menurun, meskipun publikasi beberapa data pasar tenaga kerja, termasuk tingkat pengangguran, ditunda hingga minggu depan.
Sterling terakhir berada di $1,2174, turun 0,34% hari ini, setelah melonjak 0,6% pada hari Senin. (Arl)
Sumber : Reuters
Penjualan ritel naik 0,7% pada bulan lalu karena sektor rumah tangga meningkatkan pembelian kendaraan bermotor dan menghabiskan lebih banyak uang di restoran dan bar. BESTPROFIT
Data lain pada hari Selasa menunjukkan bahwa produksi di pabrik-pabrik AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan September meskipun ada pemogokan di industri otomotif yang membatasi produksi kendaraan bermotor.
Indeks dolar terakhir datar hari ini di 106,23. Harga bertahan di bawah level 107,34 yang dicapai pada 3 Oktober, tertinggi sejak November 2022. PT. BESTPROFIT
Euro naik 0,08% menjadi $1,0569. Harga naik dari $1,0448 pada 3 Oktober, terendah sejak Desember 2022.
Investor fokus pada pidato pejabat Fed minggu ini, termasuk Ketua Fed Jerome Powell pada hari Kamis, untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga.
Ketua Fed Richmond Thomas Barkin pada hari Selasa mengatakan bahwa biaya pinjaman jangka panjang yang lebih tinggi memberikan tekanan pada permintaan, namun tidak jelas bagaimana hal ini akan mempengaruhi keputusan suku bunga bank sentral dalam dua minggu.
Pejabat Fed akan memasuki periode blackout pada 21 Oktober sebelum periode blackout pada pertemuan 31 Oktober “ 1 November.
Para pedagang sedang mengevaluasi apakah bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lagi seiring upayanya untuk membawa inflasi mendekati target tahunannya sebesar 2%.
Pedagang dana berjangka Fed memperkirakan peluang sebesar 43% untuk kenaikan suku bunga tambahan tahun ini, namun hanya 12% peluang kenaikan suku bunga bulan depan, menurut FedWatch Tool dari CME Group. BEST PROFIT
Yen Jepang melemah kembali mendekati 150, terakhir diperdagangkan pada 149,77, membuat investor tetap waspada terhadap kemungkinan intervensi otoritas Jepang.
Sebelumnya sempat melonjak pada hari Selasa setelah laporan media bahwa Bank of Japan sedang mempertimbangkan untuk menaikkan perkiraan CPI inti untuk tahun fiskal 2023 dan 2024 tetapi mempertahankan prospek inflasi untuk tahun 2025.
Pound melemah setelah pertumbuhan upah reguler pekerja Inggris melambat dari rekor tertinggi sebelumnya dan lowongan pekerjaan juga menurun, meskipun publikasi beberapa data pasar tenaga kerja, termasuk tingkat pengangguran, ditunda hingga minggu depan.
Sterling terakhir berada di $1,2174, turun 0,34% hari ini, setelah melonjak 0,6% pada hari Senin. (Arl)
Sumber : Reuters
Komentar
Posting Komentar