PT BESTPROFIT FUTURES
PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga minyak turun di perdagangan Asia pada Senin (16/10), berbalik arah setelah rally tajam pada minggu lalu dan pasar menunggu perkembangan lebih lanjut dalam perang Israel-Hamas, serta serangkaian data ekonomi Asia minggu ini.
Harga minyak telah berakhir naik setelah bergejolak minggu lalu, di tengah ekspektasi bahwa konflik tersebut dapat menyebabkan gangguan pasokan dari wilayah penghasil minyak terbesar di dunia. Namun hal ini sedikit diimbangi oleh tanda-tanda turunnya permintaan dan produksi AS yang lebih tinggi. BESTPROFIT
Harga minyak Brent turun 0,3% ke $90,51 per barel, sementara harga minyak WTI turun 0,4% menjadi $85,97 per barel pukul 07.33 WIB.
Konflik Israel-Hamas terus menjadi fokus pasar
Kedua minyak utama melonjak antara 6% dan 8% sepanjang minggu lalu, kala pasar mencermati tanda-tanda perang Israel-Hamas yang bisa memicu konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu bersumpah untuk "menghancurkan Hamas," ketika pasukannya bersiap untuk melakukan serangan darat di Jalur Gaza, sebagai pembalasan atas serangkaian serangan mematikan yang dilakukan oleh kelompok Hamas terhadap kota-kota perbatasan Israel. PT. BESTPROFIT
Namun Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pendudukan Israel di Jalur Gaza akan menjadi "kesalahan besar", kendati ia masih menyebut menghentikan Hamas sebagai "syarat yang diperlukan".
Tanda-tanda bahwa konflik ini akan meluas ke wilayah Timur Tengah kemungkinan besar akan memberikan lebih banyak dukungan terhadap harga minyak, karena hal ini menandakan adanya gangguan pada pasokan. Secara khusus, bergabungnya Iran dalam konflik ini telah menjadi fokus utama, mengingat negara ini merupakan produsen minyak terbesar kelima di dunia.
Isyarat ekonomi dari China dan Jepang
Pasar juga tengah menunggu isyarat-isyarat lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi di negara importir minyak terbesar di dunia, China, dengan data produk domestik bruto kuartal ketiga yang akan dirilis pada minggu ini. Pertumbuhan diperkirakan akan semakin memburuk di kuartal ini, yang menyiratkan prospek yang lemah untuk permintaan bahan bakar di negara ini.
Keputusan suku bunga dari People's Bank of China juga akan hadir minggu ini, dengan fokus tetap pada tanda-tanda stimulus lebih lanjut di negara tersebut. BEST PROFIT
Data inflasi dari Jepang akan hadir minggu ini, dan diharapkan akan memberikan lebih banyak wawasan mengenai rencana Bank of Japan untuk mulai mengetatkan kebijakan moneter.
Di AS, lebih banyak informasi mengenai cadangan minyak ditunggu minggu ini, setelah negara ini mencatat peningkatan tajam cadangan dan produksi minyak di minggu pertama bulan Oktober.
Sumber : investing
Komentar
Posting Komentar