Minyak Stabil saat Israel Mengonfirmasi Rencana Invasi Gaza

PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Minyak stabil setelah melonjak di tengah tanda-tanda Israel akan melanjutkan invasi darat ke Gaza, menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa konflik dapat meningkat dan mengancam pasokan energi. BESTPROFIT

Minyak acuan global Brent diperdagangkan mendekati $90 per barel, setelah naik lebih dari 2% di sesi sebelumnya, sementara minyak West Texas Intermediate bertahan di atas $85. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa negaranya sedang berjuang untuk mempertahankan keberadaannya, dan bahwa sebuah invasi sedang dipersiapkan.

Pernyataan tersebut menghidupkan kembali harga minyak berjangka yang telah mereda selama beberapa hari terakhir. Ancaman utama di Timur Tengah, yang menyumbang sekitar sepertiga minyak mentah dunia, termasuk tindakan Amerika Serikat yang membatasi ekspor Iran dan gangguan pada pengiriman barang. PT. BESTPROFIT

Serangan darat yang diperkirakan secara luas telah ditunda agar AS dapat mengerahkan sistem pertahanan udara di wilayah tersebut, menurut Wall Street Journal. Sementara itu, upaya diplomatik untuk mencegah perang yang lebih luas terus berlanjut, dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan operasi darat besar-besaran akan menjadi sebuah kesalahan saat berkunjung ke wilayah tersebut. BEST PROFIT

Minyak Brent untuk penyelesaian bulan Desember turun 0,3% menjadi $89,85 per barel pada pukul 11:32 pagi waktu Singapura. Minyak WTI untuk pengiriman Desember turun 0,3% menjadi $85,17 per barel. (Tgh)

Sumber: Bloomberg

Komentar