Minyak Naik Pada Pelemahan Dolar, Ekspektasi Penurunan Produksi OPEC+

PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN - Harga minyak naik pada hari Selasa (28/11), yang didukung oleh melemahnya dolar serta ekspektasi bahwa kelompok produsen OPEC+ akan memperdalam dan memperpanjang pengurangan produksi karena kekhawatiran atas lemahnya permintaan. BESTPROFIT

Minyak mentah berjangka Brent naik 57 sen, atau 0,7%, menjadi 80,55 per barel pada pukul 08.45 GMT, berada di jalur untuk menghentikan penurunan empat hari beruntun. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS lebih tinggi 54 sen, juga naik 0,7%, menjadi $75,40 per barel, setelah jatuh selama tiga sesi beruntun.

Sementara OPEC+, yang menggabungkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, akan mengadakan pertemuan tingkat menteri secara online pada 30 November untuk membahas target produksi pada tahun 2024. PT. BESTPROFIT

Pertemuan tersebut terjadi di tengah penurunan tajam harga minyak, karena kekhawatiran bahwa pasar kelebihan pasokan meskipun terjadi penurunan produksi OPEC+. Brent telah turun lebih dari 18% dan WTI lebih dari 21% sejak level tertinggi akhir September. Produksi yang kuat oleh anggota non-OPEC seperti Amerika Serikat telah menambah tekanan harga.

OPEC+ menyebabkan harga minyak anjlok pada pekan lalu dengan menunda pertemuannya guna mengatasi ketidaksepakatan mengenai target produksi bagi produsen Afrika. Namun hal ini telah bergerak menuju kompromi, kata empat sumber OPEC+ kepada Reuters, yang berpotensi membantu pemimpin de facto kelompok tersebut, Arab Saudi, menemukan konsensus. BEST PROFIT

Penurunan harga dapat menghindarkan Riyadh dari tekanan AS untuk membatasi pengurangan produksi, menurut para analis.(yds)

Sumber: Reuters

Komentar