Minyak Mentah WTI Naik Seiring Pelemahan Dolar

PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih tinggi pada hari Kamis (14/12) setelah Badan Energi Internasional menaikkan perkiraan permintaan tahun 2024 dan dolar jatuh ke level terendah empat bulan setelah Federal Reserve mengatakan pihaknya memperkirakan akan menurunkan suku bunga tahun depan. BESTPROFIT

Minyak mentah WTI untuk pengiriman Januari ditutup naik US$2,11 menjadi US$71,58 per barel, sedangkan minyak mentah Brent Februari, yang menjadi acuan global, terakhir terlihat naik US$2,45 menjadi US$76,71. PT. BESTPROFIT

Dalam Laporan Pasar Minyak bulanannya, Badan Energi Internasional menaikkan ekspektasi permintaan pada tahun 2024 menjadi 1,1 juta barel per hari dibandingkan tahun 2023, naik dari perkiraan bulan November yang memperkirakan kenaikan sebesar 0,93 juta barel per hari dibandingkan permintaan tahun 2023. Angka tersebut jauh di bawah perkiraan permintaan OPEC pada tahun 2024 sebesar 2,2 juta barel dibandingkan tahun 2023 yang dikeluarkan pada hari Rabu.

Minyak juga didukung oleh melemahnya dolar, yang jatuh ke level terendah sejak Agustus setelah Federal Reserve mengindikasikan kemungkinan akan mulai menurunkan suku bunga pada tahun 2024, sehingga meningkatkan selera risiko. Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,93 poin menjadi 101,94.(yds) BEST PROFIT

Sumber: MTN newswires

Komentar