Harga Minyak Berayun Ditengah Lemahnya Permintaan, Penguatan Dolar

PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Minyak bergerak antara penurunan dan kenaikan pada hari Rabu (24/1) karena para pedagang mempertimbangkan dampak terhadap harga yang berasal dari meningkatnya ketegangan geopolitik, kekhawatiran atas lemahnya permintaan dan penguatan dolar. BESTPROFIT

Kontrak bulan depan untuk minyak mentah Brent bulan depan naik 4 sen menjadi $79,59 per barel pada pukul 0712 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik 4 sen menjadi $74,41 per barel.

Stok minyak mentah AS turun 6,67 juta barel dalam pekan yang berakhir 19 Januari, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa. Namun persediaan bensin meningkat sebesar 7,2 juta barel, memicu kekhawatiran terhadap permintaan bahan bakar di negara konsumen minyak terbesar dunia tersebut. PT. BESTPROFIT

Badan Informasi Energi (EIA), badan statistik Departemen Energi AS, akan merilis data tersebut pada Rabu malam.

Penguatan dolar AS juga membebani harga minyak karena permintaan dari pembeli dalam mata uang lain berkurang karena mereka harus membayar lebih untuk minyak dalam mata uang dolar.

Indeks dolar berada di dekat level tertingginya dalam enam minggu terhadap mata uang utama lainnya pada hari Rabu karena investor memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga dalam menghadapi ketahanan ekonomi AS. (knc) BESTPROFIT


Sumber : Reuters


Komentar