Emas Stabil di Tengah Melemahnya Harapan Penurunan Suku Bunga

PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Emas stabil setelah anjlok di bawah $2.000 per ounce untuk pertama kalinya dalam dua bulan karena data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan mengurangi harapan penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun ini. BESTPROFIT

Logam mulia turun 1,3% pada hari Selasa setelah indeks harga konsumen inti naik 0,4% pada bulan Januari dari bulan Desember, terbesar dalam delapan bulan. Sebagai tanggapannya, imbal hasil Treasury melonjak dan para pedagang memangkas spekulasi pada penurunan suku bunga bank sentral yang akan dilaksanakan sebelum bulan Juli. Baik imbal hasil maupun suku bunga yang lebih tinggi berdampak negatif bagi emas batangan, yang tidak menawarkan bunga.

Emas telah turun dari rekor tertingginya di bulan Desember karena prospek penurunan suku bunga yang cepat oleh Federal Reserve telah memudar, dan para pedagang kini hanya melihat peluang 32% penurunan suku bunga di bulan Mei. Kepemilikan global pada dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas berada pada titik terendah sejak Januari 2020 setelah arus keluar meningkat pada bulan lalu. PT. BESTPROFIT

Kebijakan Fed akan tetap menjadi kunci bagi prospek harga emas dalam beberapa bulan ke depan, kata ahli strategi komoditas ING Groep NV, Ewa Manthey. Dia memperkirakan emas batangan akan mencapai titik tertinggi baru tahun ini, dengan rata-rata $2,150 pada kuartal keempat. Risiko penurunan utama terhadap perkiraan ini adalah kebijakan moneter AS yang lebih ketat dari perkiraan dan penguatan dolar, katanya.

Harga emas di pasar spot sedikit berubah pada $1,992.38 per ons pada pukul 10:53 pagi waktu London. Indeks Bloomberg Dollar Spot datar. Perak turun, sedangkan paladium dan platinum naik. BEST PROFIT

Sumber: Bloomberg

Komentar