Dolar Mengembalikan Gain Pasca Serangan Israel

PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Dolar AS mengembalikan gain awal di hari Rabu dalam aksi yang fluktuatif, karena para pedagang mengkaji laporan serangan Israel terhadap situs-situs Iran dan dampaknya terhadap selera risiko. BESTPROFIT

Pada pukul 05:25 waktu timur AS (09:25 GMT), Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,1% lebih rendah pada 105,870, setelah sebelumnya naik setinggi 106,190, hanya sedikit di bawah level puncak lima bulan di 106,51 yang terlihat di awal pekan.

Dolar safe-haven melonjak lebih tinggi pada Jumat (19/4) pagi menyusul laporan bahwa Israel menyerang Iran dalam eskalasi konflik di Timur Tengah, hanya beberapa hari setelah Iran melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Israel.

Langkah ini menandai potensi peningkatan konflik Iran-Israel, dan dapat memperburuk kondisi geopolitik di Timur Tengah, terutama setelah laporan awal menunjukkan serangan di dekat lokasi fasilitas nuklir Iran. PT. BESTPROFIT

Di Eropa, pasangan EUR/USD naik 0,1% menjadi 1,0648, setelah harga produsen Jerman turun kurang dari perkiraan pada bulan Maret, turun sebesar 2,9% pada tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan penurunan sebesar 3,2%.

Selain itu, Reuters melaporkan pemerintah Jerman akan menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Jerman tahun ini menjadi 0,3%, dari perkiraan sebelumnya sebesar 0,2%.

Namun, kekuatan euro apa pun mungkin hanya bersifat sementara karena Bank Sentral Eropa (ECB) kini diperkirakan akan memangkas suku bunga sebelum Federal Reserve dalam upaya untuk memberikan dorongan kepada perekonomian yang sedang kesulitan di kawasan ini.

Pasangan GBP/USD naik 0,1% lebih tinggi ke 1,2445, diperdagangkan tepat di atas posisi terendah lima bulan meskipun penjualan ritel Inggris mengalami stagnasi di bulan Maret.

Volume penjualan tidak menunjukkan pertumbuhan pada bulan lalu, di bawah perkiraan kenaikan sebesar 0,3%, yang merupakan pertama kalinya volume penjualan tidak tumbuh secara bulanan sejak bulan Desember. BEST PROFIT

Lemahnya belanja ritel membuat Bank of England kemungkinan besar akan mulai menurunkan suku bunganya di musim panas, mungkin sebelum Federal Reserve.

Di Asia, pasangan USD/JPY diperdagangkan 0,1% lebih rendah pada 154,47, dengan safe-haven yen didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Mata uang Jepang tetap mendekati posisi terendah dalam 34 tahun, mendorong kehati-hatian atas kemungkinan intervensi pemerintah.

Sumber: Reuters

Komentar