Minyak Turun karena Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga AS

PT BESTPROFIT FUTURES


PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga minyak turun untuk hari keempat berturut-turut pada hari Kamis (23/5) di tengah kekhawatiran bahwa biaya pinjaman AS dapat dinaikkan lagi jika inflasi melonjak, sebuah langkah yang dapat merugikan permintaan minyak. BESTPROFIT

Minyak mentah berjangka Brent turun 27 sen, atau 0,3%, menjadi $81,63 per barel pada 00.04 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 35 sen, atau 0,5%, menjadi $77,14. Kedua benchmark tersebut turun lebih dari 1% pada hari Rabu.

Risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa respons bank sentral AS terhadap inflasi yang kaku akan "melibatkan mempertahankan" suku bunga kebijakannya untuk saat ini tetapi juga mencerminkan diskusi tentang kemungkinan kenaikan lebih lanjut. PT. BESTPROFIT

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya pinjaman, mengurangi dana yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Yang juga membebani pasar adalah stok minyak mentah AS naik 1,8 juta barel pada pekan lalu, menurut Badan Informasi Energi (EIA), dibandingkan dengan perkiraan penurunan 2,5 juta barel.

Rusia mengatakan pihaknya melampaui kuota produksi OPEC+ pada bulan April karena "alasan teknis" dan akan segera menyampaikan rencananya kepada Sekretariat Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mengkompensasi kesalahan tersebut, kata Kementerian Energi Rusia pada Rabu malam. BEST PROFIT

Sumber: Reuters

Komentar