PT BESTPROFIT FUTURES
PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Yen Jepang rapuh pada hari Senin (24/6), dengan pasangan USD/JPY mendekati level intervensi utama bahkan ketika pejabat pemerintah mengulangi peringatan bahwa mereka akan mengambil tindakan untuk mendukung mata uang tersebut.
Pasangan USD/JPY, yang mengukur jumlah yen yang dibutuhkan untuk membeli satu dolar, naik sedikit pada hari Senin (24/6) menjadi 159,93 yen. Pasangan ini hampir mencapai 160 yen, yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun, dan telah memicu intervensi pemerintah pada bulan Mei. PT. BESTPROFIT
Intervensi pemerintah pada bulan Mei menyebabkan pasangan USD/JPY jatuh ke level 151. Namun gabungan dari pembacaan ekonomi yang lemah, khususnya inflasi, serta sinyal dovish dari Bank of Japan membuat yen dengan cepat berbalik arah.
Penurunan yen terbaru didorong oleh sinyal yang agak dovish dari BOJ pada pertemuan bulan Juni. Bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah dan mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana untuk memperketat kebijakan lebih lanjut, dan keputusan untuk mengurangi pembelian obligasi hanya akan dilakukan pada bulan Juli. DEMO BPF
Langkah ini mengecewakan para pedagang yang memposisikan BOJ lebih hawkish, terutama karena bank tersebut memperingatkan bahwa pelemahan yen yang berlebihan dapat menyebabkan bank tersebut menaikkan suku bunga.
Risalah rapat BOJ, yang dirilis pada hari Senin, menegaskan kembali gagasan ini.
Risalah tersebut juga menunjukkan bahwa BOJ siap menaikkan suku bunga lebih lanjut jika perekonomian meningkat pada tahun ini. Namun data sejauh ini memberikan gambaran yang lumayan tentang perekonomian Jepang, yang mengalami kontraksi pada kuartal pertama tahun 2024. DEMO BESTPROFIT
Sumber: Investing.com
Pasangan USD/JPY, yang mengukur jumlah yen yang dibutuhkan untuk membeli satu dolar, naik sedikit pada hari Senin (24/6) menjadi 159,93 yen. Pasangan ini hampir mencapai 160 yen, yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun, dan telah memicu intervensi pemerintah pada bulan Mei. PT. BESTPROFIT
Intervensi pemerintah pada bulan Mei menyebabkan pasangan USD/JPY jatuh ke level 151. Namun gabungan dari pembacaan ekonomi yang lemah, khususnya inflasi, serta sinyal dovish dari Bank of Japan membuat yen dengan cepat berbalik arah.
Penurunan yen terbaru didorong oleh sinyal yang agak dovish dari BOJ pada pertemuan bulan Juni. Bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah dan mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana untuk memperketat kebijakan lebih lanjut, dan keputusan untuk mengurangi pembelian obligasi hanya akan dilakukan pada bulan Juli. DEMO BPF
Langkah ini mengecewakan para pedagang yang memposisikan BOJ lebih hawkish, terutama karena bank tersebut memperingatkan bahwa pelemahan yen yang berlebihan dapat menyebabkan bank tersebut menaikkan suku bunga.
Risalah rapat BOJ, yang dirilis pada hari Senin, menegaskan kembali gagasan ini.
Risalah tersebut juga menunjukkan bahwa BOJ siap menaikkan suku bunga lebih lanjut jika perekonomian meningkat pada tahun ini. Namun data sejauh ini memberikan gambaran yang lumayan tentang perekonomian Jepang, yang mengalami kontraksi pada kuartal pertama tahun 2024. DEMO BESTPROFIT
Sumber: Investing.com
Komentar
Posting Komentar