Dolar AS Sentuh Titik Terendah dalam 9 Bulan terhadap Yen saat Debat Fed Kembali Berlanjut

PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Dolar AS jatuh ke level terendah tahun ini terhadap yen Jepang pada hari Jumat (13/9) setelah laporan media kembali memicu perdebatan tentang pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang sangat besar minggu depan.

Mata uang AS turun lebih dari 0,8% menjadi 140,645 yen, terendah sejak akhir Desember, dan terakhir diperdagangkan 0,7% lebih rendah pada 140,8. Euro, pound, dan franc Swiss menguat terhadap dolar AS. PT. BESTPROFIT

Data ekonomi AS minggu ini tampaknya mendukung kasus pemangkasan 25 basis poin (bp) minggu depan, dengan ukuran inflasi harga konsumen yang tidak memperhitungkan harga pangan dan energi yang fluktuatif meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Agustus.

Namun, analis pasar mengatakan laporan oleh Wall Street Journal dan Financial Times yang mengatakan pemangkasan 50 basis poin masih menjadi pilihan, dan komentar dari mantan pejabat Fed yang mendukung pemangkasan yang sangat besar, menyebabkan pergeseran ekspektasi pasar.

Para pedagang memperkirakan peluang sekitar 40% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 bp oleh Fed pada Rabu depan, naik dari sekitar 25% pada Kamis dan 15% pada Rabu, menurut harga pasar uang. DEMO BPF

Euro terakhir naik 0,15% pada $1,1095 setelah naik 0,57% pada Kamis setelah Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga sebesar 25 bps tetapi Presiden ECB Christine Lagarde meredam ekspektasi untuk pemangkasan lagi bulan depan.

Sterling juga naik 0,15% menjadi $1,3146, mendekati level tertingginya dalam seminggu. Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 5% minggu depan setelah memulai pelonggaran dengan pemangkasan 25 basis poin pada Agustus.

Dolar turun 0,39% terhadap franc Swiss, yang seperti yen sangat sensitif terhadap ekspektasi tentang kebijakan Fed dan imbal hasil obligasi AS. Investor juga menanti keputusan suku bunga Bank of Japan Jumat depan, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada 0,25%.

Anggota dewan BOJ Naoki Tamura mengatakan pada hari Kamis bahwa bank sentral harus menaikkan suku bunga setidaknya menjadi 1% secepatnya pada paruh kedua tahun fiskal berikutnya, tetapi menambahkan bahwa kemungkinan akan menaikkan suku bunga secara perlahan dan dalam beberapa tahap. DEMO BESTPROFIT


Sumber : Reuters

Komentar