Minyak Mentah AS Naik Lebih dari 1% Setelah Fed Pangkas Suku Bunga, Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat
PT BESTPROFIT FUTURES
PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Minyak mentah AS naik lebih dari 1% pada hari Kamis (19/9), satu hari setelah Federal Reserve memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun dan karena ketegangan di Timur Tengah terus meningkat.
The Fed mengejutkan pasar pada hari Rabu dengan pemangkasan yang lebih besar dari yang diharapkan sebesar setengah poin persentase. Namun, harga minyak ditutup sedikit lebih rendah karena penurunan suku bunga sebagian besar telah diperhitungkan. PT. BESTPROFIT
Patokan AS kini telah mengembalikan kerugiannya tahun ini, meskipun masih turun lebih dari 11% pada kuartal ketiga.
Kontrak West Texas Intermediate Oktober pada $71,95 per barel, naik $1,04, atau 1,47%. Tahun ini, minyak mentah AS naik kurang dari 1%.
Kontrak Brent November pada $74,88 per barel, naik $1,23, atau 1,67%. Tahun ini, patokan global turun hampir 3%.
Harga minyak mentah berjangka kembali menguat karena ketegangan meningkat antara Israel dan kelompok milisi yang didukung Iran, Hizbullah, di Lebanon. Harga juga mendapat dukungan setelah persediaan minyak AS turun 1,6 juta barel minggu lalu. DEMO BPF
Pesawat tempur dan artileri Israel melancarkan serangan yang menargetkan Hizbullah di Lebanon selatan pada hari Kamis. Serangan itu terjadi setelah pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh milisi itu meledak minggu ini, menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan orang di seluruh Lebanon. Pejabat AS mengatakan kepada NBC News bahwa Israel berada di balik serangan pager itu. Israel belum bertanggung jawab atas serangan itu.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan pada hari Rabu bahwa fokus negaranya beralih dari Gaza ke perbatasan utara dengan Lebanon, tempat sekitar 60.000 warga Israel telah dievakuasi, saat "fase baru" perang dimulai. DEMO BESTPROFIT
Sumber : CNBC
Komentar
Posting Komentar