Minyak Naik Pasca Adanya Berita Bahwa Iran Berencana Menyerang Israel Lewat Proksi

PT BESTPROFIT FUTURES 


PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga minyak menguat setelah laporan bahwa Iran mungkin bersiap menyerang Israel dari wilayah Irak dalam beberapa hari mendatang, yang menarik perhatian pasar kembali ke potensi gejolak permusuhan di Timur Tengah.

Brent melonjak hingga 2% dan diperdagangkan di atas $74 per barel pada hari Jumat (1/10), sementara West Texas Intermediate naik mendekati $71. Iran berencana melakukan serangan melalui milisi yang didukungnya di Irak, yang diperkirakan akan dilakukan dengan pesawat nirawak dan rudal balistik, Axios melaporkan, mengutip dua sumber Israel yang tidak disebutkan namanya. PT. BESTPROFIT

Harga minyak anjlok di awal minggu setelah serangan terbatas Israel terhadap Iran sebagai respons terhadap serangan rudal pada tanggal 1 Oktober, yang menyebabkan premi perang dengan cepat berkurang dan fokus beralih ke fundamental yang lemah. Namun, Standard Chartered Plc memperingatkan bahwa pasar telah "bersantai terlalu cepat." Perkembangan selama minggu ini menunjukkan potensi meredanya permusuhan di Timur Tengah, dengan Israel juga mempertimbangkan usulan yang dipimpin AS untuk mengakhiri konflik di Lebanon. Namun, militer Israel mengatakan negara itu akan membalas "sangat keras" jika Iran menyerang lagi.

"Pasar tidak dapat mengabaikan tanda-tanda ketegangan Timur Tengah yang meningkat kembali, tetapi sekarang sudah sangat jelas bahwa baik Israel maupun Iran tidak akan dengan sukarela melakukan apa pun yang dapat menimbulkan risiko perang yang lebih luas," kata Vandana Hari, pendiri Vanda Insights di Singapura. DEMO BPF

Pasar minyak memiliki sejumlah peristiwa penting yang akan terjadi yang dapat memengaruhi harga, mulai dari pemilihan umum AS dan pertemuan badan legislatif tertinggi Tiongkok minggu depan, hingga keputusan yang akan segera diambil oleh OPEC+ untuk mulai menghidupkan kembali produksi secara bertahap mulai Desember.

Brent untuk pengiriman Januari melonjak 1,7% menjadi $74,04 per barel pada pukul 8:48 pagi di Singapura.

WTI untuk pengiriman Desember naik 1,8% menjadi $70,51 per barel. DEMO BESTPROFIT

Sumber : Bloomberg

Komentar