PT BESTPROFIT FUTURES
PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga minyak naik pada hari Rabu (11/12) menjelang data inflasi utama AS dan laporan bulanan dari OPEC yang akan memberikan gambaran singkat tentang pasar. PT. BESTPROFIT
Brent naik mendekati $73 per barel setelah sedikit naik pada hari Selasa, sementara West Texas Intermediate diperdagangkan di atas $69. Angka indeks harga konsumen untuk bulan November akan dirilis pada hari Rabu dan akan memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter ke depan menjelang pertemuan Federal Reserve minggu depan.
Sementara itu, pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap perdagangan minyak Rusia, sebuah langkah yang dapat memperketat pasar dan menaikkan harga. Rincian tentang kemungkinan tindakan masih dikerjakan, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Minyak mentah telah diperdagangkan dalam kisaran yang relatif sempit sejak pertengahan Oktober, di tengah serangkaian faktor bullish dan bearish termasuk ketegangan Timur Tengah dan ekspektasi akan kelebihan pasokan global. Namun, Badan Informasi Energi AS telah membalikkan prediksinya untuk surplus dan sekarang memperkirakan defisit kecil tahun depan. DEMO BPF
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak akan menerbitkan laporannya tentang penawaran dan permintaan pada hari Rabu nanti. Kemudian akan diikuti oleh rilis bulanan dari Badan Energi Internasional pada hari Kamis.
Tiongkok akan memulai pertemuan kerja ekonomi tahunan dua hari pada hari Rabu untuk memetakan kebijakan untuk tahun depan, dengan para pemimpin utama mengisyaratkan stimulus yang lebih kuat. Pertemuan tersebut kemungkinan akan membahas penetapan tujuan pertumbuhan untuk tahun 2025, meskipun angka-angka spesifik hanya akan diumumkan pada bulan Maret selama pertemuan legislatif.
Minyak Brent untuk penyelesaian Februari naik 1% menjadi $72,95 per barel pada pukul 9:40 pagi di London. Minyak WTI untuk pengiriman Januari naik 1% menjadi $69,34 per barel. DEMO BESTPROFIT
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar