Ketegangan Timur Tengah Dorong Harga Minyak Melejit

PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga minyak naik pada hari Selasa (17/6) di tengah kekhawatiran bahwa konflik Iran-Israel dapat meningkat, meningkatkan risiko kerusuhan lebih lanjut dan potensi gangguan pasokan minyak dari wilayah penghasil utama Timur Tengah. Harga minyak mentah Brent naik 34 sen, atau 0,5%, menjadi $73,57 per barel pada pukul 03.40 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 29 sen, atau 0,4%, menjadi $72,06. Kedua kontrak naik lebih dari 2% di awal sesi perdagangan. PT. BESTPROFIT

Harga minyak turun lebih dari 1% pada hari Senin di tengah harapan bahwa konflik akan mereda setelah laporan media bahwa Iran berusaha mengakhiri permusuhan.

Namun, kekhawatiran meningkat setelah Presiden AS Donald Trump dalam sebuah posting media sosial mendesak "semua orang" untuk mengevakuasi ibu kota Iran, Teheran.

Memasuki hari kelima pada hari Selasa, pertempuran terus berlanjut dengan media Iran melaporkan ledakan dan tembakan pertahanan udara besar-besaran di Teheran. Di Israel, sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv sebagai tanggapan terhadap rudal Iran.

"Konflik antara Iran dan Israel masih segar dan memanas, dan sentimen investor mungkin masih berpegang pada 'risiko perang'," Priyanka Sachdeva, analis pasar senior di Phillip Nova, mengatakan dalam sebuah email. DEMO BPF

"Volatilitas dan kehati-hatian yang meningkat menjelang keputusan kebijakan Fed semakin memastikan reaksi harga minyak yang lebih cepat," tambah Sachdeva, mengacu pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal AS, yang memandu keputusan suku bunga, yang dimulai pada hari Selasa.

Namun, sebagian besar pasar terfokus pada ketidakpastian seputar permusuhan Iran-Israel.

Iran adalah produsen terbesar ketiga di antara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak. Kekhawatirannya adalah pertempuran tersebut dapat mengganggu pasokan minyaknya dan menaikkan harga.

Media AS pada Senin malam melaporkan Trump mengusulkan perundingan baru dengan Iran mengenai kesepakatan nuklir, bahkan saat laporan lain tentang insiden yang melibatkan pengiriman di Teluk Oman menyoroti risiko bagi perusahaan yang memindahkan pasokan minyak dan bahan bakar di wilayah tersebut. DEMO BESTPROFIT


Sumber: Reuters

Komentar