PT BESTPROFIT FUTURES
PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga minyak bertahan di atas penguatan setelah data AS menunjukkan ekonomi terbesar dunia tersebut tetap bertahan meskipun terdampak perang dagang yang dipimpin Washington, sementara metrik pasar minyak mentah menunjukkan keketatan pasokan jangka pendek. PT. BESTPROFIT
Patokan global Brent diperdagangkan di atas $69 per barel setelah naik lebih dari 1% di sesi sebelumnya, sementara West Texas Intermediate mendekati $67. Di pasar yang lebih luas, data AS yang kuat meredakan kekhawatiran tentang ekonomi, membantu menopang sentimen risiko dan reli ekuitas global.
Minyak mentah berjangka, serta minyak gas, masih mengalami backwardation dalam beberapa bulan terakhir, yang berarti para pedagang harus membayar lebih untuk mengamankan pasokan yang cepat. Pola tersebut menunjukkan kondisi yang ketat meskipun kartel produsen OPEC+ telah melonggarkan pembatasan produksi dengan cepat. DEMO BPF
Harga minyak mentah menguat sejauh ini bulan ini, menyusul kenaikan di bulan Mei dan Juni. Baik Morgan Stanley maupun Goldman Sachs Group Inc. telah menyatakan dalam beberapa hari terakhir bahwa meskipun stok minyak mentah global telah meningkat, peningkatan substansial terjadi di kawasan-kawasan yang tidak terlalu berpengaruh dalam penetapan harga.
"Meskipun persediaan global telah meningkat sangat signifikan, stok di pusat-pusat penetapan harga ” terutama di AS ” masih cukup rendah," ujar Daan Struyven, kepala riset minyak di Goldman Sachs, kepada Bloomberg Television. Fokus pasar telah bergeser ke risiko penurunan pasokan, ujarnya.
Brent untuk pengiriman September sedikit berubah di level $69,51 per barel pada pukul 08.18 di Singapura. WTI untuk pengiriman Agustus stabil di level $67,52 per barel. DEMO BESTPROFIT
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar